WWW.MENJELMA.COM - adalah Portal berita tentang seputar artis,hiburan,lucu,aneh,misteri,unik,olahraga ,nasional dan internasional
Amankah ibu hamil bercinta? (Foto: Corbis)
KETIKA sedang hamil, banyak pasangan yang mempertanyakan boleh atau tidak berhubungan seks. Apakah bercinta akan membahayakan janin atau menyebabkan keguguran dan lain-lain?
Selama kehamilan pada kuartal pertama, mungkin ada penurunan libido pada wanita. Hal ini dikarenakan sang calon ibu merasa lelah. Bisa jadi Anda selalu merasa
ngantuk berat pada waktu tidur.
Saat hamil, tubuh Anda harus mulai beradaptasi dan membiasakan diri untuk "dihuni" oleh "benda asing". Bayi dalam kandungan Anda sangat berbeda kekebalannya dari Anda. Ketika hamil, Anda pasti juga merasa mual, tentunya hal ini tidak kondusif untuk erotisme.
Kuartal kedua kehamilan disebut "bulan madu" kehamilan. Mual dan kelelahan menghilang, ibu merasa lebih
fit dan tidak "dibebani" oleh perutnya. Pada masa ini, calon ibu bahkan dapat merasakan kenikmatan lebih karena dorongan seksual yang sangat besar. Sekira satu dari lima wanita akan mengalami orgasme pertamanya selama kehamilan.
Selama kuartal ketiga, "mekanik" seks menjadi lebih kompleks karena bayi yang belum lahir menempati ruang besar di rahim Anda. Seks cenderung dilakukan dengan hal-hal sederhana tapi nyaman. Dengarkan tubuh Anda dan perhatikan sinyal yang dikirimkan pada Anda.
Selama Anda bercinta dengan posisi yang tepat, tidak akan ada risiko untuk Anda dan bayi. Namun, beberapa posisi bercinta mungkin tidak menyenangkan untuk dilakukan karena bayi dapat menekan perut atau pembuluh Anda terlalu keras.
Posisi bercinta di mana Anda harus berbaring terlentang atau berbaring di sisi kanan Anda seringkali adalah pose bercinta yang paling tidak nyaman untuk dilakukan ketika hamil.
Bayi dalam kandungan tidak berada dalam risiko ketika orangtuanya bercinta. Karena mereka tidak berkontak langsung dengan vagina. Bayi dalam kandungan terletak di dalam rahim, yang dilindungi oleh cairan ketuban dari berbagai guncangan.
Hubungan seksual tidak mungkin memicu kelahiran atau keguguran, seperti yang telah lama dikhawatirkan. Namun, Anda harus tahu bahwa dengan bercinta saat hamil, penyakit seksual menular (HIV, hepatitis, sifilis, herpes) yang diderita oleh pasangan Anda mungkin akan membuat bayi dalam kandungan jadi terkontaminasi, seperti dilansir
Top Santé.
(ina)s
umber:http://health.okezone.com/read/2012/10/31/485/711745/amankah-berhubungan-seks-saat-hamil
GABUNG Halaman Facebook saya Menjelma.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini follow @taugak_sih dan fans fb facebook.com/asiktau
0 komentar:
Posting Komentar